blokBojonegoro.com - Puluhan distributor dari empat pabrikan
pupuk yang juga anak perusahaan PT Pupuk Indonesia Holding Company
(Persero) atau PIHC, menggelar studi banding di Indo Baru Mandiri (IBM)
di Desa Kedungbondo, Kecamatan Balen, Bojonegoro. Mereka berasal dari PT
Pusri, PT Pupuk Kaltim, Iskandar Muda dan PT Kujang dan rata-rata
berasal dari distributor pupuk yang dibawahi masing-masing pabrikan.
Studi banding Jumat (24/5/2013) berlangsung meriah, karena distributor
yang hadir ingin mengetahui secara langsung bagaimana IBM yang dipimpin
Zeria Umi Hanik itu bisa mempunyai pabrik pupuk organik yang memproduksi
Petroganik. Apalagi dengan wilayah distribusi pupuk dari PT Petrokimia
Gresik di enam kecamatan dipandang cukup berhasil.
"Kita ingin belajar dan melihat dari dekat, bagaimana proses dan
mekanisme yang dijalankan distributor IBM di Bojonegoro. Termasuk
melihat pabruk pupuk organik," kata salah seorang distributor asal
Makasar.
Sementara itu perwakilan distributor IBM, Titis menjelaskan, selama ini
pihaknya selalu menjadil kerjasama yang baik dengan kios resmi binaan
dan kelompok tani. Bahkan, ada reward khusus kepada Petugas Penyuluh
Lapangan (PPL) dan Manteri Tani yang bagus setiap setahun dua kali.
"Dengan membangun sinergi, maka serapan pupuk ke petani sangat bagus.
Sehinggat, kami selalu mendapat penghargaan dalam beberapa tahun
belakangan ini," jelas Titis.
Belum lagi, berbagai program terus dilakukan dengan paket promosi yang
baik. Sehingga, petani tertarik menerapkan pupuk berimbang saat masa
tanam berlangsung. Itu sudah dilakukan sejak lama beserta kios dan
pemangku kebijakan yang lain.
"Belum lagi pinjaman lunak yang kami terapkan dengan sistem pembayaran
saat panet. Semua itu sangat memudahkan dan meringankan petani,"
jelasnya.
Staf Direksi PT PKG, Sri Purwaningsih menambahkan, kunjungan ini dalam
rangka pembelajaran untuk program baru dari Pupuk Indonesia. Pabrikan
pupuk dibawahnya diberikan amanat untuk menjalankan dan sejauh ini PT
Petrokimia Gresik (PKG) yang sudah berjalan. Pembentukan cluster pangan
ini sangat bagus untuk menjamin ketersediaan saat produksi maupun
penjualan hasil dari petani.
"Teman-teman distributor yang dibawahi beberapa pabrikan ingin
mengetahui secara langsung proses berjalannya cluster. Dan IBM di
Bojonegoro salah satu yang sudah menjalankan," tambah Sri, panggilan
akrabnya.
Setelah mendengar paparan di tempat pertemuan milik IBM, peserta studi
banding menuju ke pabrik Petroganik yang lokasinya tak jauh dari kantor
IBM. Mereka melihat proses pengolahan pupuk organik dari dekat dan ke
penggilingan padi di Kecamatan Kedungadem yang dikelola IBM. [ana/mad]