Hendra Kusuma - Okezone
SENTUL - Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan program mengajar pelajar di bekas sekolah para direksi BUMN semasa SMA hukumnya adalah wajib. Program ini dilakukan guna memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei.
Adapun program pengajaran ini, dijelaskannya, agar para direksi tidak lupa awal mula menjadi pelajar, sehingga diibaratkan kacang lupa pada kulitnya.
"Tapi ini wajib mengajar, jangan sampai menjadi kacang pada kulitnya," kata Dahlan, saat memperingati Hari Kebangkitan Nasional, di Sentul International Convention Center, Sentul, Selasa (21/5/2013).
Dahlan menambahkan, apabila para direksi BUMN yang tidak dapat mengajar tersebut, tidak ada sanksi khusus. Namun, diharuskan menggantinya untuk hari pengajaran lain.
"Beberapa dirut yang tidak mengajar, digantikan harinya saja," tambah Dahlan.
Dia berharap bahwa program ini dapat dilaksanakan oleh para Direksi BUMN setiap tahunnya. Bahkan jika memungkinkan, dirinya berharap dapat melaksanakan program tersebut satu tahun dua kali dilaksanakan.(ade)
Adapun program pengajaran ini, dijelaskannya, agar para direksi tidak lupa awal mula menjadi pelajar, sehingga diibaratkan kacang lupa pada kulitnya.
"Tapi ini wajib mengajar, jangan sampai menjadi kacang pada kulitnya," kata Dahlan, saat memperingati Hari Kebangkitan Nasional, di Sentul International Convention Center, Sentul, Selasa (21/5/2013).
Dahlan menambahkan, apabila para direksi BUMN yang tidak dapat mengajar tersebut, tidak ada sanksi khusus. Namun, diharuskan menggantinya untuk hari pengajaran lain.
"Beberapa dirut yang tidak mengajar, digantikan harinya saja," tambah Dahlan.
Dia berharap bahwa program ini dapat dilaksanakan oleh para Direksi BUMN setiap tahunnya. Bahkan jika memungkinkan, dirinya berharap dapat melaksanakan program tersebut satu tahun dua kali dilaksanakan.(ade)