Dahlan Iskan Ajari Cara Berantas Tikus

21 Maret 2014 07:25 / http://krjogja.com / 8450x dilihat

Agus Sigit | Rabu, 19 Maret 2014 | 15:13 WIB |

GROBOGAN (KRjogja.com) – Menteri BUMN Dahlan Iskan minta kepada petani di Grobogan meningkatkan produksi padi dan palawija. Pasalnya, Grobogan merupakan salah satu daerah penyangga pangan Jateng dan nasional. Salah satunya dengan cara mencegah dan memberatas hama tikus dan penggunaan pupuk berimbang.

“Tidak sedikit petani gagal panen karena diserang hama tikus. Untuk itu saya minta agar petani di Grobogan giat memberantas hama tersebut. Bisa dengan cara gropyokan, atau mengompos dengan asap belerang,” katanya ketika melakukan pencanangan pengendalian hama tikus menghadapi musim tanam kedua (MT-II) di Desa Krangganharjo, Kecamatan Toroh, Grobogan, Rabu (19/03/2014).

Didampingi Dr Sudarmadji, pakar hama tikus dari UGM, Dirut PT Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman dan Dirut PT Pupuk Indonesia Arifin, Dahlan Iskan mengatakan, pengendalian hama tikus harus dilakukan secara terus menerus. Jika dilakukan dengan cara gropyokan, paling tidak harus dilakukan empat kali dalam seminggu. “Jika pengendaliannya dengan cara dipasang pagar plastik, maka plastik tersebut harus diberi pintu atau lubang, dan kemudian dipasang wuwuh atau perangkap yang terbuat dari kawat. Sehingga tikus bisa tertangkap masuk dalam wuwuh tersebut,” sarannya.

Selain itu, petani juga harus bias melakukan pemupukan berimbang. Yaitu 5-3-2. Artinya setiap hektar tanaman padi memerlukan 500 kilogram pupuk organik, 300 kilogram pupuk phonska dan 200 kilogram pupuk urea. Dalam kesempatan itu, Dahlan sempat mengundang beberapa petani naik ke atas panggung diajak dialog tentang cara pemupukan dan pengendalian hama yang benar. Yang bias menjawab benar, Dahlan member hadiah uang Rp 5000 ribu.

Sebelumnya, Bupati Bambang Pudjiono menjelaskan, bahwa produksi padi daerahnya setiap tahun tidak kurang dari 630.000 ton atau 6 persen terhadap produksi Jateng. Begitu juga produksi jagung tiap tahun sekitar 576.000 ton atau 20 persen terhadap total produksi Jateng, kedelai 65.755 ton atau 49,7 persen terhadap produksi Jateng, kacang hijau sekitar 26.000 ton atau member kontribusi 23,17 persen terhadap Jateng. (Tas)

http://krjogja.com/read/208966/dahlan-iskan-ajari-cara-berantas-tikus.kr

Berita Terbaru

12 Nov 2024
11 Nov 2024
Petrokimia Gresik Aktif Mendorong Lahirnya Pahlawan Pangan Melalui Beasiswa Tani Muda Indonesia dan Taruna Makmur
11 November 2024 14:03 / Komunikasi Korporat PG / 48x dilihat
09 Nov 2024
Peduli Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Petrokimia Gresik Kirimkan Bantuan
09 November 2024 08:57 / Komunikasi Korporat PG / 23x dilihat
07 Nov 2024