Agus Sigit | Rabu, 19 Maret 2014 | 15:13 WIB |
GROBOGAN (KRjogja.com) – Menteri BUMN Dahlan Iskan
minta kepada petani di Grobogan meningkatkan produksi padi dan palawija.
Pasalnya, Grobogan merupakan salah satu daerah penyangga pangan Jateng
dan nasional. Salah satunya dengan cara mencegah dan memberatas hama
tikus dan penggunaan pupuk berimbang.
“Tidak sedikit petani
gagal panen karena diserang hama tikus. Untuk itu saya minta agar petani
di Grobogan giat memberantas hama tersebut. Bisa dengan cara gropyokan,
atau mengompos dengan asap belerang,” katanya ketika melakukan
pencanangan pengendalian hama tikus menghadapi musim tanam kedua (MT-II)
di Desa Krangganharjo, Kecamatan Toroh, Grobogan, Rabu (19/03/2014).
Didampingi Dr Sudarmadji, pakar hama tikus dari UGM, Dirut PT
Petrokimia Gresik Hidayat Nyakman dan Dirut PT Pupuk Indonesia Arifin,
Dahlan Iskan mengatakan, pengendalian hama tikus harus dilakukan secara
terus menerus. Jika dilakukan dengan cara gropyokan, paling tidak harus
dilakukan empat kali dalam seminggu. “Jika pengendaliannya dengan cara
dipasang pagar plastik, maka plastik tersebut harus diberi pintu atau
lubang, dan kemudian dipasang wuwuh atau perangkap yang terbuat dari
kawat. Sehingga tikus bisa tertangkap masuk dalam wuwuh tersebut,”
sarannya.
Selain itu, petani juga harus bias melakukan
pemupukan berimbang. Yaitu 5-3-2. Artinya setiap hektar tanaman padi
memerlukan 500 kilogram pupuk organik, 300 kilogram pupuk phonska dan
200 kilogram pupuk urea. Dalam kesempatan itu, Dahlan sempat mengundang
beberapa petani naik ke atas panggung diajak dialog tentang cara
pemupukan dan pengendalian hama yang benar. Yang bias menjawab benar,
Dahlan member hadiah uang Rp 5000 ribu.
Sebelumnya, Bupati
Bambang Pudjiono menjelaskan, bahwa produksi padi daerahnya setiap tahun
tidak kurang dari 630.000 ton atau 6 persen terhadap produksi Jateng.
Begitu juga produksi jagung tiap tahun sekitar 576.000 ton atau 20
persen terhadap total produksi Jateng, kedelai 65.755 ton atau 49,7
persen terhadap produksi Jateng, kacang hijau sekitar 26.000 ton atau
member kontribusi 23,17 persen terhadap Jateng. (Tas)
http://krjogja.com/read/208966/dahlan-iskan-ajari-cara-berantas-tikus.kr