Ester Meryana | Latief
JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memberikan kredit modal kerja dan investasi Rp 324,1 miliar untuk proyek perluasan dermaga dan komplek pergudangan PT Petrokimia Gresik. Penandatanganan akad kredit berlangsung di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Jumat (27/4/2012) kemarin.
Pemberian kredit tersebut untuk mendukung ekspansi bisnis perusahaan. Karena saat ini kapasitas bongkar muat dermaga PT Petrokimia Gresik yang sebesar 5 juta ton/tahun tidak mencukupi untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan. Untuk itulah, diperlukan penambahan kapasitas bongkar muat menjadi 7 juta ton per tahun dan komplek pergudangan untuk menampung hasil produksi pupuk.
"Selain itu, di sisi layanan perbankan BRI telah memberikan fasilitas cash management dan BRI Virtual Account untuk membantu para distributor Petrokimia Gresik dalam melakukan penebusan pupuk melalui seluruh jaringan kerja dan E-channel BRI di seluruh Indonesia," ujar Sekretaris Perusahaan Bank BRI Muhamad Ali dalam siaran persnya kepada Kompas.com, Sabtu (28/4/2012).
Total biaya protek investasi tersebut Rp 463 miliar. Dari jumlah tersebut, porsi pendanaan BRI adalah 70%, sementara 30 % sisanya berasal dari ekuitas perusahaan. Dengan demikian, saat ini BRI sudah menggelontorkan kredit untuk modal kerja dan investasi kepada Petrokimia Gresik sebesar Rp 1,5 triliun, setelah sebelumnya BRI juga sudah memberi kredit sebesar Rp 1,2 triliun.
Adapun total pembiayaan BRI kepada seluruh perusahaan yang tergabung dalam holding company PT Pupuk Indonesia (Persero) telah mencapai Rp 5,9 triliun. Ali mengatakan, dukungan pembiayaan tersebut untuk mendukung industri pupuk nasional yang tergabung dalam holding PT Pupuk Indonesia (Persero).
"Pada 2012 ini BRI telah memberikan pendanaan Rp 1 triliun atau porsi yang terbesar dalam pembiayaan club deal PT Pupuk Kujang untuk refinancing Pabrik Kujang IB," pungkasnya.
Har.