Gresik (beritajatim.com) -
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Petrokimia Gresik atau PKG,
melakukan sosialisasi Amdal terkait pengembangan pelabuhan dan uprating
instalasi penjernihan air.
Rencananya, BUMN yang berhome based di
Gresik, Jawa Timur itu secara bertahap melakukan pengembangan pelabuhan
dan uprating penjernihan air dari 730 meter kubik per detik menjadi
3800 meter kubik per detik.
Kepala Bagian Infokom PT Petrokimia
Gresik (PKG), Widodo Heru mengatakan, pengembangan pelabuhan dilakukan
karena perusahaannya pada tahun ini. Dalam waktu dekat melakukan
perluasan pabrik termasuk gudang curah dengan kapasitas 50 ribu ton.
"Selain
pelabuhan kami juga melakukan uprating penjernihan air dengan memasang
pipa sejauh 22 kilometer dari Gunungsari Surabaya," ujarnya kepada
wartawan, Senin (11/02/2013).
Menurut Widodo Heru, semua proyek
tersebut masih dalam tahap ground breaking. Karena itu, sebelum kedua
proyek tersebut dibangun. Manajemen PT PkG terlebih dulu rapat dengan
warga yang berada di ring satu.
"Uprating penjernihan air dipakai
buat pabrik. Pasalnya, revarving asam membutuhkan asam fosfat 6000 ribu
ton per tahun. Tidak hanya itu, PKG juga membangun gudang Bangun baru.
Rinciannyya untuk pupuk amonial 850 ribu ton Urea 570 ribu ton per
tahun," tandas Widodo Heru.
Dalam sosialisasi Amdal pengembangan
pelabuhan dan Uprating Instalasi Penjernihan air. PT PKG menggandeng
konsultan asal Surabaya yaitu PT Adi Banuwa. [dny/but]
Reporter :
Deni Ali Setiono