AGAR PANEN BAWANG MERAH MELIMPAH

21 Mei 2014 09:12 / Humas PKG / 96159x dilihat

Bagi Juhari dan para petani bawang merah

di Brebes, Jawa Tengah, pupuk sudah menjadi kebutuhan pokok yang menopang

kegiatan usahatani mereka. Model budidaya bawang merah secara intensif membuat

mereka cenderung mengaplikasikan pupuk

dalam jumlah besar. Akibatnya, biaya usahatani cenderung terus meningkat

seiring dengan naiknya harga pupuk. “Karena tidak semua pupuk yang kami gunakan

bersubsidi maka biaya menanam bawang merah menjadi semakin mahal. Apalagi

sebagian pupuk NPK yang ada merupakan pupuk impor,” jelas Juhari, petani di

desa Tegalgandu, Kecamatan Warnasari, Brebes.

Menyikapi permintaan petani, PT Petrokimia Gresik telah memproduksi dan memasarkan pupuk NPK Kebomas 12-11-20. Pupuk yang pada awalnya dirancang khusus untuk tanaman tembakau ini ternyata sangat sesuai untuk tanaman bawang merah dan berbagai tanaman hortikultura lainnya. “Kandungan unsur Kalium yang tinggi serta adanya unsur nitrat sangat tepat untuk pertumbuhan tanaman bawang merah. Karena pupuk ini merupakan produk lokal tentu harganya bisa lebih murah dibandingkan dengan pupuk impor,” jelas Guntur Sulistiawan, Kepala Bagian Pemasaran PT Petrosida Gresik di tengah acara ‘launching’ pupuk NPK Kebomas 12-11-20 di Brebes beberapa waktu lalu. PT Petrosida Gresik telah ditunjuk menjadi distributor untuk pemasaran pupuk ini.

Hal senada dikemukakan Rusdarto, konsultan pertanian yang hadir dalam acara ‘launching’ tersebut. Menurutnya, kandungan Kalium yang tinggi sangat bermanfaat bagi tanaman bawang merah, terutama untuk menguatkan sel-sel tanaman sehingga tanaman tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Selain itu, batang tanaman juga menjadi kuat dan tidak mudah rebah. “Karena bawang merah termasuk umbi-umbian maka unsur Kalium akan membuat umbi menjadi lebih keras dan padat,” jelasnya. Ditambahkannya, unsur Kalium juga akan membuat tanaman lebih kokoh dan kuat sehingga lebih tahan terhadap kemungkinan serangan hama dan penyakit.

Sementara Sultoni, petani bawang merah yang sudah menggunakan pupuk NPK Kebomas 12-11-20 mengakui, tanaman bawang merahnya tumbuh lebih kuat dan kokoh. Batang bawah tanaman menjadi lebih besar, daunnya lebih hijau dan tahan penyakit. “Hasil panen juga lebih banyak karena biji bawang merahnya lebih besar dan berwarna merah mengkilap,” ungkapnya. Beberapa petani yang menyaksikan tanaman bawang merahnya juga tertarik mencoba dan ternyata hasilnya juga bagus. Yang lebih menarik, harga pupuk NPK Kebomas 12-11-20 ini relatif lebih murah dibandingkan dengan pupuk NPK impor yang beredar di pasar. Oleh karena itu, penggunaan pupuk ini diharapkan bisa mengurangi biaya yang dikeluarkan para petani bawang merah.

Respon positif para petani bawang merah pada pupuk NPK Kebomas 12-11-20 juga diakui Susi Susilawati, agen PT Petrosida Gresik di Brebes. Menurutnya, permintaan petani cukup tinggi meskipun pupuk ini masih baru bagi para petani. “Mereka yakin pada pupuk ini karena merupakan produksi PT Petrokimia Gresik. Yang pasti, hasil ujicoba menunjukkan aplikasi pupuk ini memang sangat baik untuk tanaman bawang merah. Para petani bawang merah bisa mendapatkan panen melimpah. Harganya juga lebih murah dibandingkan pupuk impor. Saya yakin pupuk ini akan menguasai pasar disini,” ungkapnya mantap. (made wirya)